Minggu, 23 Maret 2014

Tipologi atau Artisektur Frase

Tipologi  dan Arsitektur Frase
Tipologi dapat diartikan sebagai ilmu watak bagi manusia. Sedangkan arsitektur merupakan bangunan atau rancangan dalam sebuah kalimat. Frasa atau kelompok kata berdistribusi mengikuti salah satu unsur pembentuknya klausa dan kalimat. Frase dibedakan dalam beberapa arsitektur frase. Misalnya, frase nomen bahasa Indonesia dikembangkan ke kanan, sedangkan frase nomen Inggris dikembangkan ke kiri.
Contoh:
v  Pengembangan dalam bahasa Indonesia
1)      Baju saya
1a) Baju saya baru
1b) Baju saya yang baru
2)     Jaksa pemarah
1a) Jaksa yang pemarah
1b) Jaksa itu yang pemarah    
3)      Kaca pecah
1a) kaca itu pecah
1b) kaca itu yang pecah

Ket: Perkembangan frase nomen yang terdapat pada bahasa Indonesia dilakukan dari kiri ke kanan.

v  Contoh pengembangan dalam bahasa Inggris
1)      Sweet memory -> bukan memory sweet
2)      Real plean -> bukan plan real
3)      Sales executive -> bukan executive sales
4)      Internasional matrix gallery ->  bukan gallery internasional matrix
5)      Very handsome young brother ->  bukan young brother handsome very
Ket: Pengembangan yang terjadi pada frase nomen bahasa Inggris terjadi karena frase nomen bahasa Inggris dikembangkan ke kiri.
v  Pengembangan frase nomen dengan bilangan berjalan ke kiri baik pada bahasa Inggris maupun pada bahasa Indonesia,
Contoh:
     Bahasa Indonesia: tiga anak kucing
                                    Banyak orang
                                    Aneka jenis kue
Bahasa Inggris       : six old tree
Much money

Contoh perkembangan frase verbum bahasa Inggris ke kiri
1)        We make bread                                           2)     I  come                         3)  i’m forget
We  try to make bread                                        I will come                        i’m not forget
We begin to try to make bread
We are forced to begin to try to make bread     I wiill not come               im will not forget

Jika dicocokkan ke dalam bahasa Indonesia maka,
1)        Kami pulang                                 2)  bunga itu untuk saya
Kami mau pulang                               bunga itu bukan untuk saya
Kami tidak mau pulang                      bunga yang itu bukan untuk saya
       Kami terpaksa tidak mau pulang

3)     Mereka belajar
       Mereka akan  belajar
       Mereka tidak akan belajar
2)        Tugas hal 17

            Apakah runtutan waktu, tempat, sebab dan seterusnya dapat didestribusikan secara bebas khususnya di dalam bahasa Indonesia?
Jawab : Menurut pendapat penulis belum. Karena seperti yang telah dikatakan pengarang Parera (2009:17) dalam bukunya yang berjudul “Dasar-dasar Analisis” bahwa penelitian itu sendiri perlu penelitian yang lebih mendalam lagi. Jadi kesimpulan yang didapat adalah jawaban dari Apakah runtutan waktu, tempat, sebab dan seterusnya dapat didestribusikan secara bebas khususnya di dalam bahasa Indonesia belum mendapatkan jawaban.



 

PERHATIAN : Terimakasih telah bersedia mengunjungi blogger saya. Untuk terjadinya penyempurnaan materi yang telah penulis buat mohon diberikan kritik dan sarannya. Karena itu semua sangat bermanfaat sekali bagi penulis. Materi yang telah penulis buat ini sesuai dengan kemampuan yang penulis buat. Demikian yang dapat penulis sampaikan jika ada kesalahan penulisan dalam materi penulis mohon ma’af. Karena kesalan datangnya dari penulis dan yang benar itu datangnya dari Allah. Wasalam.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar