Tipologi dan Arsitektur Frase
Tipologi
dapat diartikan sebagai ilmu watak bagi manusia. Sedangkan arsitektur merupakan
bangunan atau rancangan dalam sebuah kalimat. Frasa atau kelompok kata
berdistribusi mengikuti salah satu unsur pembentuknya klausa dan kalimat. Frase
dibedakan dalam beberapa arsitektur frase. Misalnya, frase nomen bahasa
Indonesia dikembangkan ke kanan, sedangkan frase nomen Inggris dikembangkan ke
kiri.
Contoh:
v Pengembangan
dalam bahasa Indonesia
1) Baju
saya
1a) Baju saya baru
1b) Baju saya yang baru
2) Jaksa
pemarah
1a)
Jaksa yang pemarah
1b)
Jaksa itu yang pemarah
3) Kaca
pecah
1a) kaca itu pecah
1b) kaca itu yang pecah
Ket:
Perkembangan frase nomen yang terdapat pada bahasa Indonesia dilakukan dari
kiri ke kanan.
v Contoh
pengembangan dalam bahasa Inggris
1) Sweet
memory -> bukan memory sweet
2) Real
plean -> bukan plan real
3) Sales
executive -> bukan executive sales
4) Internasional
matrix gallery -> bukan gallery
internasional matrix
5) Very
handsome young brother -> bukan young
brother handsome very
Ket: Pengembangan yang
terjadi pada frase nomen bahasa Inggris terjadi karena frase nomen bahasa
Inggris dikembangkan ke kiri.
v Pengembangan
frase nomen dengan bilangan berjalan ke kiri baik pada bahasa Inggris maupun
pada bahasa Indonesia,
Contoh:
Bahasa
Indonesia: tiga anak kucing
Banyak orang
Aneka jenis kue
Bahasa Inggris : six old tree
Much money
Contoh perkembangan frase verbum bahasa
Inggris ke kiri
1)
We make bread 2) I come 3) i’m forget
We try to make bread
I will come
i’m
not forget
We
begin to try to make bread
We
are forced to begin to try to make bread I wiill not come im will not forget
Jika dicocokkan ke dalam bahasa Indonesia maka,
1)
Kami pulang 2)
bunga itu untuk saya
Kami mau pulang
bunga itu bukan untuk saya
Kami tidak mau pulang bunga yang itu bukan untuk saya
Kami
terpaksa tidak mau pulang
3)
Mereka belajar
Mereka akan belajar
Mereka tidak akan belajar
2)
Tugas
hal 17
Apakah
runtutan waktu, tempat, sebab dan seterusnya dapat didestribusikan secara bebas
khususnya di dalam bahasa Indonesia?
Jawab : Menurut pendapat penulis belum.
Karena seperti yang telah dikatakan pengarang Parera (2009:17) dalam bukunya
yang berjudul “Dasar-dasar Analisis” bahwa penelitian itu sendiri perlu
penelitian yang lebih mendalam lagi. Jadi kesimpulan yang didapat adalah
jawaban dari Apakah runtutan waktu, tempat, sebab dan seterusnya dapat
didestribusikan secara bebas khususnya di dalam bahasa Indonesia belum
mendapatkan jawaban.
PERHATIAN : Terimakasih telah bersedia mengunjungi blogger saya.
Untuk terjadinya penyempurnaan materi yang telah penulis buat mohon diberikan
kritik dan sarannya. Karena itu semua sangat bermanfaat sekali bagi penulis.
Materi yang telah penulis buat ini sesuai dengan kemampuan yang penulis buat.
Demikian yang dapat penulis sampaikan jika ada kesalahan penulisan dalam
materi penulis mohon ma’af. Karena kesalan datangnya dari penulis dan yang
benar itu datangnya dari Allah. Wasalam.....
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar